ZMedia Purwodadi

Habiskan Waktu Lebih Banyak dengan Anak

Daftar Isi

Di zaman modern ini, banyak pasangan yang bekerja meskipun mereka sudah memiliki anak. Jadwal yang sibuk dan padat karena pekerjaan membuat mereka terlihat tak punya waktu untuk bercengkerama dengan anak-anak.

Habiskan Waktu Lebih Banyak dengan Anak
Namun, dalam sebuah studi yang dimuat dalam situs online, the Journal of Marriage and Family pada Agustus 2016 lalu menunjukkan hal sebaliknya. Studi tersebut menyebutkan bahwa ternyata orangtua modern lebih banyak menghabiskan waktunya dengan anak-anak dibandingkan para orangtua di tahun 1960-an.

Pada tahun 1965, para ibu hanya meluangkan waktu untuk mengurus anak-anaknya hanya 54 menit. Sementara para ibu di zaman sekarang, terutama tahun 2012, rata-rata meluangkan waktu dua kali lebih banyak, yaitu 104 menit dalam sehari. Bahkan sang ayah pun bisa meluangkan waktu empat kali lipatnya daripada para ayah di tahun 1965 yang hanya menghabiskan waktu 16 menit bersama anak-anaknya.

Selain itu, penelitian ini juga membedakan antara orangtua yang berpendidikan dengan orangtua yang kurang dalam hal pendidikan. Orangtua yang punya pendidikan tinggi juga lebih banyak meluangkan waktu untuk anaknya daripada mereka yang kurang pendidikannya.

Para orangtua ini menghabiskan waktunya untuk anak-anak setiap hari. Mulai dari menyiapkan makanan, air mandi, pakaian ganti, menidurkan anak, bangun di malam hari, menyiapkan obat-obatan, bermain, hingga mengerjakan pekerjaan rumah. Menurut Judith Treat, dosen sosiologi dari UCI Chancellor, para orangtua menghabiskan waktunya untuk anak-anak agar anak-anak punya sikap, kognitif, dan hasil akademik yang baik.

Studi yang difokuskan pada orangtua usia 18—65 tahun yang tinggal bersama anak usia di bawah 13 tahun. Ada 122.271 orangtua (68.532 ibu dan 53.739 ayah) dari tahun 1965 hingga 2012 yang ikut terlibat dalam studi ini. Mereka dari beberapa negara, antara lain, Kanada, Inggris, Denmark, Norwegia, Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, dan Slovenia. Mereka diminta untuk menuliskan kegiatan sehari-hari mereka di diari.