ZMedia Purwodadi

3 Cara Perbaiki Perilaku Anak

Daftar Isi

Anak-anak biasa bermain dengan mainan yang berserakan, berlari tanpa henti, atau mewarnai di tempat sesukanya, seperti dinding atau meja. Terkadang, jika anak-anak melakukan hal seperti ini dan melakukannya tanpa henti, sering kali kita mengatakan anak tersebut dengan “anak nakal”. Padahal, si anak hanya ingin mengekspresikan diri saja.

Namun, Kathryn Mewes yang merupakan pembawa acara dalam “The Three Day Nanny” di Inggris, punya cara untuk memperbaiki perilaku buah hati kita itu.

3 Cara Perbaiki Perilaku Anak


Ubah cara pandang ke arah yang positif. Ketika berada di rumah, para orangtua sudah berpikir negatif dengan permasalahan yang ada di rumah. Kathryn menyarankan agar tidak terlalu sering menghukum anak untuk setiap kesalahannya. Jika memang ingin menghukumnya dengan menerapkan teknik “time out”, biarkanlah mereka sendiri agar mereka bisa mengatasi permasalahannya sekaligus memperbaiki perilakunya apabila bersalah.

Kenalkan spot untuk mengekspresikan diri. Tantrum pada anak memang sering terjadi. Mereka bisa berlaku “liar” dan tak terkendali. Namun, Anda bisa mengenalkan anak-anak untuk berteriak, marah, atau mengekspresikan diri mereka dalam suatu ruangan di rumah. “Anda butuh ruang khusus di rumah untuk ‘berteriak’ sesuka mereka. Pilih ruangan khusus tersebut yang tidak bisa dilihat.

Di luar ruang tersebut, mereka tidak bisa lagi ‘berteriak’ sesukanya,” kata Kathryn. Bagi anak, ruangan khusus itu tentunya haruslah aman dari benda-benda yang membahayakan mereka. Dengan mengekspresikan diri hanya di ruangan khusus, tentu membantu anak memperbaiki perilaku mereka menjadi lebih baik.

Sistem reward. Kathryn menyarankan untuk memberi reward pada anak-anak untuk setiap hal baik yang mereka lakukan. Misalnya, memberikan kereta mainan. Namun, Anda bisa memecah kereta mainan ini menjadi beberapa bagian. Jadi, apabila mereka berlaku baik di hari lainnya, Anda bisa memberikan bagian lain dari kereta mainan tersebut.