-->

2 Bumbu Rahasia untuk Membuat Game Menjadi Viral

2 Bumbu Rahasia untuk Membuat Game Menjadi Viral - Konsep atau istilah viral mungkin sudah cukup familiar terdengar di telinga. Namun masih sedikit developer yang bisa membuat game yang dibuat menjadi viral. Hal ini bisa jadi karena berbagai faktor seperti konten, interaksi pemain, platform pemasaran, atau mekanisme gameplay yang tidak sesuai dengan pasar.

2 Bumbu Rahasia untuk Membuat Game Menjadi Viral


Jika kita melihat game seperti Angry Birds, Temple Run, dan Fruit Ninja, kita akan menyadari bahwa game tersebut adalah game yang sangat viral dan populer. Mobile game “raksasa” tersebut memiliki cerita yang tersebar ke seluruh penjuru dunia sehingga orang-orang ingin bermain dan merekomendasikan game tersebut pada orang lain.

Namun apa sebenarnya yang membuat game tentang memotong buah-buahan menjadi viral?

Rupanya ada “bumbu” rahasia yang dimiliki oleh berbagai game populer seperti Flappy Bird dan Candy Crush Saga. Melalui YourStory, seorang cloud developer bernama Aditya Bhushan Dwivedi menemukan racikan khusus agar game menjadi viral.

Apa saja “bumbu” rahasia tersebut? Mari kita lihat bersama-sama.

Bumbu #1: Bisa Dimainkan Bahkan oleh Anak Umur 5 Tahun

Ponsel atau alat mobile lainnya memiliki layar yang cenderung kecil sehingga game dengan mekanisme kompleks yang membutuhkan lebih dari satu kali sentuhan tidak akan bekerja dengan baik. Hal ini menjadi alasan bahwa game dengan mekanisme sederhana yang membutuhkan satu sentuhan menjadi sangat populer.

Game seperti Temple Run hanya membutuhkan satu sentuhan untuk menggerakan karakternya. Bahkan Fruit Ninja hanya memerlukan satu tebasan halus dari jari-jemari kita untuk memotong buah-buahan. Game yang lebih kompleks seperti yang ditemukan pada konsol atau PC tidak bisa dimainkan oleh semua orang. Sebaliknya, game sederhana seperti Flappy Bird bisa dimainkan oleh balita hingga lansia.

Bumbu #2: Fenomena “Hampir Kena!”

Kita pasti pernah bermain suatu game di mana kita berpikir atau mengatakan: “Hampir kena!”

Hal inilah yang ditemukan pada game seperti Angry Birds. Saat burung yang kita tembakkan tidak mengenai babi jahat. Kita pasti terdorong untuk mencoba menembak lagi. Hanya saja, pada percobaan berikutnya kita sudah mempelajari tarikan dan jalur yang tepat untuk mengenai babi tersebut.

Fenomena hampir kena ini membuat pemain ingin mencoba lagi dan lagi. Ketika seorang pemain terdorong untuk menembus batas atau meningkatkan skor, sebuah game berarti sudah sukses dalam menciptakan sebuah pengalaman bermain yang patut untuk diceritakan pada orang lain.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel